Cara Kerja Cpu Adalah
Reboot pada Komputer Windows
Cara ini sering disebut sebagai "Kunci Keamanan", tombol Ctrl + Alt + Del yang ditekan secara bersamaan akan membuka jendela berwarna biru. Dari sini, kamu dapat mengunci PC dan memulai ulang sekaligus mematikan komputer.
Bisa juga gunakan cara:
Jika iPhone atau iPad berhenti merespons dan kamu tidak dapat menutup paksa aplikasi atau mematikannya dengan menahan tombol daya, kamu mungkin perlu melakukan reboot perangkat. Ikuti langkah-langkah ini:
Untuk reboot iPhone 8 atau versi lebih lama, termasuk iPod touch:
Untuk reboot iPad Pro dan iPad Air 4/5:
Tahan tombol Control + Command + power hingga layar menjadi gelap dan suara restart diputar. Ini adalah cara paling handal untuk reboot Mac karena tidak bergantung pada sistem
Jika sistem operasi komputer mogok, macet, atau menampilkan layar biru, kamu tidak akan dapat menavigasi ke layar menu atau menggunakan tombol. Sebagai gantinya, kamu harus me-reboot komputer Anda secara manual.
Jenis-Jenis Motherboard
Nah, kamu telah mengetahui pengertian dari motherboard sendiri. Lalu apa saja jenis-jenisnya? Berikut ini jenis-jenis motherboard adalah :
Mikro Motherboard adalah merujuk pada varian motherboard yang memiliki dimensi fisik yang lebih kecil dibandingkan dengan motherboard standar seperti ATX.
Motherboard mikro umumnya memiliki panjang dan lebar sekitar 244 mm, meskipun ukurannya dapat bervariasi tergantung pada produsen. Karakteristik utama dari motherboard mikro adalah jumlah port dan slot yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan motherboard ATX standar.
Motherboard mikro menjadi pilihan yang tepat bagi pengguna yang tidak memerlukan banyak koneksi ekstra atau peningkatan perangkat keras, seperti penambahan RAM ekstra, GPU tambahan, atau kartu Peripheral Component Interconnect (PCI) lainnya.
Dengan ukurannya yang lebih kecil, motherboard mikro memungkinkan fleksibilitas pemasangan dalam ruang yang terbatas dan dapat menjadi pilihan yang efisien untuk sistem yang lebih ringkas.
Ukuran standar 244 mm kali 244 mm memungkinkan motherboard mikro dapat dipasang dengan mudah dalam casing yang memiliki ruang yang cukup, dan bahkan dapat cocok dengan casing yang dirancang untuk motherboard standar ATX atau eXTENDED ATX.
Ini memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih casing yang sesuai dengan preferensi atau kebutuhan mereka, sambil tetap memanfaatkan ukuran yang lebih kecil dari motherboard mikro.
Standard ATX Motherboard adalah varian motherboard yang memiliki dimensi standar sekitar 305x244mm, meskipun ukurannya dapat bervariasi tergantung pada pabrikan tertentu.
Keunggulan utama dari motherboard ini terletak pada peningkatan jumlah slot ekspansi yang ditawarkannya, mencakup 4 slot RAM, 2 slot PCIe, USB port, dan berbagai port lainnya.
Dimensi dan konfigurasi ini memberikan fleksibilitas konektivitas yang lebih besar, membuatnya ideal untuk menangani beban kerja yang lebih berat dan menyediakan ruang yang cukup untuk perluasan perangkat keras.
Standard ATX Motherboard adalah cocok digunakan bagi mereka yang membutuhkan lebih banyak slot ekspansi dan port penghubung untuk menyesuaikan berbagai komponen tambahan dalam sistem komputer mereka.
Dengan banyaknya slot RAM dan PCIe yang tersedia, pengguna memiliki kebebasan untuk meningkatkan kapasitas memori dan mengintegrasikan komponen seperti kartu grafis tambahan. Ini menjadi solusi yang optimal untuk sistem yang memerlukan performa tinggi dan berbagai perangkat keras eksternal.
Penting untuk dicatat bahwa motherboard Standard ATX hanya dapat dipasang pada casing yang mendukung motherboard full ATX atau Extended ATX.
Oleh karena itu, sebelum memilih motherboard ini, pastikan casing yang digunakan sesuai dengan jenis dan ukuran motherboard yang diinginkan.
Dengan demikian, Standard ATX Motherboard adalah memberikan kombinasi yang baik antara ukuran yang cukup besar untuk menangani kebutuhan ekspansi perangkat keras dan kenyamanan pemasangan dalam casing yang sesuai dengan standar ATX atau eXTENDED ATX.
Extended ATX Motherboard adalah varian motherboard yang memiliki dimensi lebih besar, dengan ukuran kira-kira 344 milimeter kali 330 milimeter, walaupun dimensi ini dapat bervariasi tergantung pada produsen tertentu.
Keunggulan utama dari motherboard ini adalah dukungannya untuk konfigurasi CPU tunggal atau ganda, memberikan fleksibilitas dalam pengaturan daya komputasi.
Selain itu, motherboard ini menonjol dengan kemampuannya untuk menampung hingga delapan slot RAM, memungkinkan pengguna untuk meningkatkan kapasitas memori sistem secara signifikan.
Extended ATX juga menawarkan lebih banyak slot PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) dan slot PCI (Peripheral Component Interconnect) dibandingkan dengan motherboard standar.
Slot PCIe dan PCI ini memberikan kemampuan untuk menambahkan berbagai kartu ekspansi, seperti kartu grafis, kartu suara, atau perangkat PCI lainnya, yang membuatnya sangat sesuai untuk kebutuhan workstation atau server.
Fleksibilitas ini menjadikan motherboard ini relevan dalam berbagai aplikasi, baik untuk keperluan profesional maupun keperluan pribadi.
Cara Melakukan Reboot
KOMPAS.com - Salah satu komponen komputer yang kiranya perlu diketahui pengguna saat mulai belajar mengoperasikannya adalah perangkat CPU (Central Processing Unit). Untuk diketahui, komputer terdiri dari beberapa komponen untuk menjalankan tugas komputasi.
Komponen komputer itu secara umum terdiri dari perangkat input, perangkat processing, perangkat output, dan perangkat storage. Tiap komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi saling berhubungan untuk menyelesaikan tugas komputasi.
Baca juga: Cara Kerja Motherboard dan Komponen-komponennya yang Perlu Diketahui
Tiap komponen komputer tersebut juga terdiri dari beberapa perangkat. CPU merupakan perangkat yang masuk dalam bagian perangkat processing. Perangkat CPU penting diketahui lantas memegang peran vital di komputer.
Pasalnya, tugas komputasi dapat selesai bergantung dari CPU. Lantas, apa itu CPU? Bila tertarik untuk belajar lebih lanjut, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai CPU sebagai perangkat processing pada komputer.
Komputer memiliki tugas untuk menerima, memproses, menyajikan, dan menyimpan data. Pada serangkaian tugas itu, CPU mengambil peran besar dalam hal memproses atau mengolah data.
CPU biasa disebut juga dengan mikroprosesor atau prosesor. CPU adalah komponen atau perangkat yang memiliki tugas untuk menerima instruksi, memproses data, dan menghasilkan output.
Setelah memasukkan data ke komputer lewat perangkat input seperti keyboard, data tersebut bakal diolah terlebih dahulu di perangkat CPU sebelum disajikan ke pengguna melalui perangkat output.
Perangkat CPU bisa dibilang merupakan komponen yang menjembatani antara perangkat input, perangkat output, dan perangkat storage. Sebab, semua tugas komputasi berjalan di perangkat CPU.
Untuk diketahui, komputer secara sederhana dapat dikatakan sebagai mesin penghitung. Setiap tindakan dari komputer merupakan kesimpulan dari hitungan instruksi dalam bahasa biner (1 dan 0). Bagian komputer yang dapat memahami bahasa biner itu adalah CPU.
CPU yang melakukan penghitungan instruksi. Dengan memiliki tugas untuk berhitung dan membuat kesimpulan atas sebuah instruksi, CPU kerap disebut pula sebagai “otak” dari komputer. Dari pengertian ini, lantas apa saja fungsi dari CPU?
Beberapa fungsi CPU sejatinya telah tercantum pada pemaparan di atas. Namun, untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar beberapa fungsi CPU sebagai perangkat processing pada komputer:
Untuk menjalankan fungsi-fungsi itu, CPU terdiri dari beberapa unit, bagian, atau komponen. Adapun penjelasan mengenai komponen CPU adalah sebagai berikut.
Baca juga: Komponen-komponen Motherboard dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
Dikutip dari laman Geeks for Geeks, untuk mengerjakan tugas pemrosesan data, terdapat tiga unit inti yang secara umum terdapat pada CPU, yaitu ALU (Arithmetic Logic Unit), Control Unit, dan Register Memory Unit.
Control Unit bertugas untuk mengontrol aliran data yang keluar-masuk di komputer. ALU bertugas untuk melakukan perhitungan matematika dan mengambil keputusan logis dari data atau perintah yang masuk.
Kemudian, Register Memory Unit memiliki tugas untuk menyimpan data atau instruksi yang langsung digunakan saat pemrosesan. Semua data yang masuk bakal disimpan dulu di Register Memory Unit sebelum diproses.
Register Memory Unit dapat memiliki ukuran yang berbeda seperti 16 bit, 32 bit, 64 bit, dan sebagainya. Ukuran itu menentukkan seberapa banyak data yang bisa diproses CPU dalam satu waktu.
Setiap Register Memory Unit di dalam CPU memiliki fungsi yang spesifik, seperti menyimpan data, menyimpan instruksi, menyimpan alamat dari sebuah lokasi di memori, dan lain sebagainya.
Ketiga unit pada CPU bakal bekerja dalam proses yang berhubungan untuk menyelesaikan tugas komputasi. Adapun penjelasan cara kerja CPU melalui ketiga unit itu adalah sebagai berikut.
Cara kerja CPU secara umum dapat diuraikan dalam tiga tahap utama, yaitu fetching (pengambilan), decoding (penerjemahan), dan execution (eksekusi). Proses ini berulang terus-menerus untuk menjalankan instruksi-instruksi dalam program komputer.
Pada tahap pertama fetch, CPU bakal mengambil instruksi dari memori utama, yang biasanya disimpan dalam RAM (Random Access Memory). CPU mengambil instruksi pada RAM berdasar alamat instruksi yang tersimpan di Register Memory.
Dikutip dari Easy Tech Junkie, setelah instruksi diambil, tahap selanjutnya adalah decoding. Pada tahap ini, CPU menerjemahkan instruksi dari bahasa mesin (kode biner) ke operasi yang harus dilakukan.
CPU bakal mengidentifikasi, mengurutkan, memberikan parameter operasional, dan menyiapkan unit eksekusi yang tepat atas sebuah instruksi.
Sebagai contoh, jika pengguna ingin menyimpan data di DVD, CPU perlu berkomunikasi dengan nilai-nilai numerik tertentu pada perangkat pembaca DVD, Hard Drive yang menyediakan informasi, dan Video Card untuk menampilkan status ke pengguna.
Setelah instruksi diidentifikasi dan diterjemahkan, CPU bakal melakukan eksekusi. Pada tahap execution, CPU bakal melakukan operasi matematika, logika, atau perpindahan data sesuai instruksi yang diberikan.
Dari hasil penghitungan, CPU akan memberikan perintah pada perangkat-perangkat komputer untuk menjalankan tugas mereka. Selama proses eksekusi, CPU bakal terus berkomunikasi dengan perangkat-perangkat tersebut.
Setelah proses eksekusi selesai, CPU bakal menerima instruksi lagi dari arahan Register Memory Unit. Alur kerja fetch, decoding, dan execution pada CPU bakal terus berulang dan berjalan dengan sangat cepat.
Kemampuan mengeksekusi instruksi dari CPU terus berkembang sepanjang waktu. CPU modern bahkan bisa mengeksekusi jutaan kali instruksi per detik. Beberapa contoh CPU yang umum dijumpai saat ini adalah:
Dengan sajian contoh di atas, artinya artikel ini telah rampung menjelaskan seluk beluk mengenai CPU. Dari semua pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa CPU adalah “otak” komputer.
Baca juga: Komponen Komputer: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Fungsinya
Tanpa CPU, komputer tidak akan bisa menyelesaikan tugas komputasi sesuai kehendak pengguna. Demikianlah penjelasan seputar CPU, mulai dari pengertian, fungsi, bagian, cara kerja, dan contohnya, semoga bermanfaat.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Melansir Makeuseof, desain CPU sangat kompleks dan sangat bervariasi antara perusahaan dan model. Namun terlepas dari semua perbedaan arsitektural, Kerja CPU adalah melewati empat langkah utama setiap kali mereka memproses instruksi: mengambil, mendekode, mengeksekusi, dan memberi menulis balik.
Di sini, inti CPU mengambil instruksi yang menunggunya, biasanya dari semacam memori. Ini bisa termasuk RAM, tetapi instruksi biasanya sudah menunggu inti di dalam cache CPU di inti CPU modern. Prosesor memiliki area yang disebut penghitung program, yang pada dasarnya bertindak sebagai penanda, memberi tahu prosesor di mana instruksi terakhir berakhir, dan instruksi berikutnya dimulai.
Mendekode atau membaca sandi dalam CPU adalah proses memecahkan kode. Setelah mengambil instruksi langsung, ia melanjutkan untuk memecahkan kode itu. Instruksi sering kali melibatkan beberapa area inti CPU—seperti aritmatika—dan inti CPU perlu mengetahui hal ini.
Setiap bagian memiliki sesuatu yang disebut opcode yang memberi tahu inti CPU apa yang harus dilakukan dengan informasi yang mengikutinya. Setelah inti CPU mengetahui semua ini, berbagai area inti itu sendiri dapat mulai bekerja.
Langkah eksekusi pada CPU adalah saat CPU mengetahui apa yang perlu dilakukan, dan benar-benar melanjutkan dan melakukannya. Apa yang terjadi di sini bervariasi tergantung pada area inti CPU yang digunakan dan informasi yang dimasukkan.
Misalnya, CPU dapat melakukan aritmatika di dalam ALU, atau Unit Logika Aritmatika. Unit ini dapat terhubung ke input dan output yang berbeda untuk menghitung angka dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Langkah terakhir, yang disebut writeback, hanya menempatkan hasil dari apa yang telah dikerjakan kembali ke dalam memori. Ke mana tepatnya keluaran itu pergi tergantung pada kebutuhan aplikasi yang sedang berjalan, tetapi sering kali tetap berada di register prosesor untuk akses cepat karena instruksi berikut sering menggunakannya.
Discount Applied Successfully!
Your savings have been added to the cart.
Pernahkah kamu melihat isi dari komputer? Bagaimana penampakannya yang dapat membantu kerja komputer lebih cepat? Isi dari komputer sering disebut dengan motherboard. Secara sederhana, motherboard adalah dapat dianggap sebagai pusat kendali atau “tulang punggung” dalam suatu sistem komputer. Ini merupakan papan sirkuit kompleks yang terletak di dalam casing komputer dan berfungsi sebagai hubungan utama untuk semua komponen perangkat keras. Lalu apa saja komponen-komponen yang ada di dalam motherboard? Simak artikel berikut ini!
Sebagai penghubung utama, motherboard adalah sarana bagi komunikasi antar komponen vital seperti prosesor (CPU), memori (RAM), hard drive, dan kartu video.
Dalam variasi jenis dan ukuran yang berbeda, motherboard adalah memiliki desain untuk mendukung berbagai tipe perangkat keras, seperti prosesor dan memori tertentu.
Meskipun perangkat keras seperti hard drive bersifat lebih universal, motherboard memainkan peran penting dalam memastikan keterhubungan dan kompatibilitas antar komponen yang ada.
Faktor kunci dalam menentukan performa sebuah sistem komputer adalah chipset yang terpasang di motherboard, bukan motherboard itu sendiri.
Fisik motherboard adalah terdiri dari bahan non-konduktif yang kuat dan lapisan aluminium foil dengan jejak tembaga yang membentuk sirkuit. Sejumlah soket dan slot terdapat pada motherboard untuk mengakomodasi komponen-komponen lainnya.
Pada bagian belakang, motherboard biasanya dilengkapi dengan panel input/output yang mencakup port USB dan konektivitas interface lainnya. Fungsi utama motherboard adalah memindahkan daya dan menyediakan saluran komunikasi antara semua komponen.
Fungsi ini mencakup transfer data di antara komponen-komponen komputer, menyediakan tata letak optimal untuk mereka, dan mendistribusikan daya sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian.
Melalui hub komponen, motherboard menghubungkan CPU, RAM, dan kartu video, serta memastikan aliran data yang efisien untuk kebutuhan setiap bagian.
- Mengeksekusi instruksi program
CPU menerima instruksi dari program yang dijalankan, instruksi tersebut diterjemahkan dalam bentuk bahasa mesin yang dapat diterima oleh CPU, setelah itu CPU mengeksekusi instruksi tersebut dengan mengakses memori dan perangkat keras lainnya. Misalnya, jika program yang dijalankan menyuruh CPU untuk menambahkan dua angka, CPU akan mengeksekusi instruksi tersebut dengan mengambil dua angka dari memori, menambahkannya, dan menyimpan hasilnya kembali ke dalam memori.
- Mengontrol akses ke perangkat keras
CPU mengatur akses ke perangkat keras seperti memori, disk drive, dan periferal lainnya. CPU akan mengatur alokasi memori, dan mengatur jalannya data dari perangkat keras ke memori dan sebaliknya. CPU juga mengatur interaksi dengan periferal lain seperti input dari keyboard, mouse, atau perangkat eksternal lainnya.
CPU mengontrol alokasi memori dan mengatur data yang disimpan di dalamnya. CPU akan mengatur bagaimana data yang diterima dari perangkat keras lain disimpan di dalam memori, dan bagaimana data tersebut diakses kembali saat diperlukan.
Cara Kerja Motherboard
Cara kerja motherboard adalah suatu proses yang kompleks namun sangat terkoordinasi, dimulai dari saat komputer dinyalakan hingga berbagai komponen berinteraksi secara harmonis.
Ketahui bahwa motherboard adalah pusat pengendalian utama di dalam sistem komputer, dan berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah dan komponen yang terlibat dalam cara kerja motherboard:
Melalui langkah-langkah ini, motherboard menyatukan seluruh komponen komputer dan memungkinkan mereka bekerja sama untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang diinginkan pengguna.
Seluruh proses ini terjadi di belakang layar setelah tombol daya ditekan, dan pengguna dapat mengakses dan menggunakan komputer mereka dengan lancar.
Reboot adalah proses menutup dan memulai sistem operasi dari urutan booting awal. Proses ini memuat ulang file dan biasanya digunakan untuk memperbaiki banyak masalah umum pada komputer, handphone, atau perangkat elektronik lainnya.
Lalu apa itu reboot dan bagaimana fungsi, cara kerja, serta perbedaannya dengan restart? Berikut penjelasannya.
Advanced Technology (AT)
Advanced Technology Motherboard adalah varian motherboard dengan dimensi fisik yang lebih besar, meskipun dapat diukur dalam perbedaan sebesar seperseratus milimeter.
Keberadaannya lebih cocok untuk komputer yang tidak termasuk dalam kategori desktop yang lebih kecil. Namun, kelebihan ukuran fisik ini dapat menjadi tantangan dalam pemasangan driver perangkat keras baru, karena dapat mempersulit proses penyusunan komponen.
Ciri khas dari motherboard AT adalah sambungan dayanya, yang terdiri dari soket dan colokan dengan masing-masing enam cabang.
Kendala ini sering kali membuat pengguna menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi dan menghubungkan sambungan daya, menyebabkan masalah saat mencoba menyusun dan mengoperasikan sistem.
Era popularitas motherboard AT mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, dan produksinya terus berlanjut hingga tahun 2000-an sebelum akhirnya digantikan oleh standar motherboard yang lebih modern.
Meskipun motherboard AT telah digantikan oleh desain yang lebih canggih, pemahaman tentang fitur dan batasannya dapat memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi komputer dari masa lalu.
Keterbatasan dalam hal ukuran fisik dan sambungan daya menjadi karakteristik utama yang mempengaruhi penggunaan dan popularitas motherboard AT pada zamannya.
Flex ATX motherboard adalah varian mainboard dengan Form Factor ATX yang tidak begitu populer seperti motherboard dengan Form Factor ATX yang lebih umum.
Meskipun tidak sepopuler saudaranya yang lebih besar, motherboard Flex ATX termasuk dalam keluarga ATX yang dianggap paling kompak.
Dirancang khusus untuk menempati ruang minimal dan memiliki label harga yang relatif rendah, motherboard ini menjadi pilihan yang efisien untuk sistem dengan batasan ruang atau anggaran.
Flex ATX sebenarnya merupakan modifikasi dari mini ATX, yang dikembangkan oleh Intel antara tahun 1999-2000.
Keberadaan standar ini memungkinkan produsen untuk menciptakan motherboard yang lebih kecil dan lebih efisien dalam penggunaan ruang, tetapi tetap mempertahankan fungsionalitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna.
Meskipun mungkin kurang dikenal, Flex ATX Motherboard adalah tetap menjadi pilihan yang relevan untuk pengguna yang mengutamakan efisiensi ruang dan budget yang terbatas.
Baca Juga : CPU Adalah : Belajar Komponen Utama Pada Komputer
Komponen Penting Motherboard
Komponen-komponen penting yang ada pada motherboard adalah antara lain :
Chipset adalah salah satu komponen inti dalam struktur sebuah motherboard. Fungsi utamanya terletak pada pembangunan dan pengaturan jalur data di dalam sistem komputer.
Ketika komputer dihidupkan, chipset langsung berperan dalam mengorganisir dan mengontrol aliran data antar komponen. Jalur data yang dibangun oleh chipset memiliki peran penting dalam menghubungkan prosesor (CPU) dengan berbagai komponen motherboard lainnya.
Chipset bertanggung jawab untuk memastikan arus informasi yang efisien dan cepat di antara CPU, memori (RAM), kartu grafis, dan perangkat keras lainnya yang terhubung pada motherboard.
Melalui pengoordinasian jalur data ini, chipset memungkinkan kerjasama harmonis antara berbagai bagian sistem. Ini mencakup pengelolaan transfer data, distribusi daya, dan koordinasi fungsi berbagai perangkat keras di dalam komputer.
Sebagai hasilnya, kinerja sistem secara keseluruhan sangat bergantung pada kemampuan chipset untuk menyelaraskan dan mengoptimalkan komunikasi antar komponen-komponen tersebut.
Dengan kata lain, chipset tidak hanya berfungsi sebagai “otak” yang mengatur interaksi antar komponen di dalam motherboard, tetapi juga membentuk dasar bagi stabilitas dan efisiensi operasional dari sebuah sistem komputer.
Oleh karena itu, pemahaman tentang peran dan fungsi chipset sangat penting dalam memahami cara kerja motherboard dan, secara lebih luas, bagaimana komputer beroperasi secara keseluruhan.
Low-Profile EXtended (LPX) motherboard
Low-Profile Extended (LPX) motherboard adalah iterasi yang mengalami dua peningkatan signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Perubahan pertama terletak pada penempatan port output dan input yang dipindahkan ke bagian belakang perangkat, memberikan tampilan yang lebih bersih dan teratur.
Perubahan kedua adalah penambahan riser card, suatu komponen yang memungkinkan perangkat memiliki slot tambahan dan secara signifikan mempermudah pemasangan komponen.
Salah satu keunggulan LPX motherboard adalah perubahan desainnya yang meminimalkan keberadaan kabel-kabel di sekitar motherboard, memberikan tampilan yang lebih terorganisir dan mudah diakses.
Meskipun ada beberapa fungsi yang diimplementasikan pada motherboard AT, kelemahan utama dari LPX adalah ketiadaan port Accelerated Graphic Port (AGP).
Ini menyebabkan koneksi langsung ke slot PCI, yang mungkin menghadirkan beberapa keterbatasan dalam hal pengaturan dan performa grafis.
Seiring waktu, evolusi LPX menghasilkan papan Low-Profile Extended (NLX) yang mengatasi beberapa masalah yang ada pada motherboard LPX. NLX memperbaiki kekurangan dengan mempertahankan peningkatan desain, dan memberikan solusi lebih baik untuk konektivitas grafis.
Balanced Technology Extended (BTX) motherboard merupakan suatu strategi pengembangan teknologi yang diciptakan untuk memenuhi tuntutan perangkat keras baru, terutama yang menuntut konsumsi daya yang lebih tinggi dan menghasilkan panas yang lebih besar.
BTX dirancang sebagai solusi untuk mengatasi masalah pendinginan yang muncul seiring dengan peningkatan kinerja komponen-komponen komputer.
Dengan peningkatan konsumsi daya, perangkat keras menjadi cenderung menghasilkan lebih banyak panas, yang dapat mempengaruhi kinerja dan keandalan sistem.
Pada pertengahan tahun 2000-an, BTX Motherboard adalah menjadi fokus utama industri komputer, terutama dengan dukungan dari Intel. Meskipun BTX memberikan peningkatan efisiensi pendinginan dan penempatan komponen yang lebih baik, namun pada akhirnya,
Intel memutuskan untuk menghentikan produksi motherboard BTX di masa depan. Keputusan ini diambil untuk mengalihkan perhatian ke pengembangan CPU berdaya rendah yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai hasilnya, meskipun BTX memiliki potensi untuk peningkatan efisiensi termal, pengembangan lebih lanjut terhenti, dan industri beralih ke pendekatan lain untuk memenuhi tuntutan daya dan pendinginan yang terus berkembang.
Pico BTX motherboard adalah varian motherboard yang memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan motherboard pada umumnya, sehingga dinamakan “Pico” karena dimensinya yang kompak.
Meskipun bagian atasnya mengadopsi konsep BTX, Pico BTX menyajikan karakteristik unik dengan memberikan dukungan untuk dua slot ekspansi.
Keunikan utamanya terletak pada kemampuan untuk mengakomodasi kartu setengah tinggi atau riser, yang memungkinkan fleksibilitas dalam pengaturan komponen.
Pico BTX dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan aplikasi digital yang membutuhkan perangkat keras dengan ukuran minimal namun tetap dapat memberikan kinerja yang memadai.
Meskipun tidak sepopuler beberapa varian motherboard lainnya, Pico BTX menjadi pilihan yang efisien untuk sistem komputer yang memerlukan ukuran kecil tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Mini ITX motherboard adalah versi diperkecil dari motherboard Information Technology Extended (ITX), yang dirancang untuk menghadirkan faktor bentuk yang lebih kompak.
Berbeda dengan versi ITX yang lebih besar, Mini ITX memiliki dimensi yang lebih kecil, yaitu sekitar 17 kali 17 sentimeter. Pengembangan motherboard Mini ITX dimulai pada tahun 2000-an sebagai respons terhadap kebutuhan akan sistem yang lebih kecil dan ringkas.
Mini ITX motherboard menjadi populer terutama karena ukurannya yang kecil dan efisiensi konsumsi daya yang lebih rendah. Faktor bentuk kompak ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk sistem komputer dengan faktor bentuk kecil (SFF), yang mencakup komputer-komputer kecil, HTPC (Home Theater PC), dan proyek-proyek komputasi yang memerlukan ruang terbatas.
Keunggulan Mini ITX juga terletak pada tingkat kebisingan kipas yang relatif rendah dan kemampuan pendinginan yang efisien. Hal ini membuatnya sangat direkomendasikan untuk digunakan pada sistem home theater, di mana keheningan operasi menjadi prioritas utama dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Mini STX motherboard adalah dikenal dengan nama “Intel 5×5,” . Meskipun diperkenalkan pada tahun 2015, motherboard ini memiliki dimensi sekitar 147 milimeter kali 140 milimeter.
Meskipun demikian, ukurannya yang sebenarnya adalah panjang 5,8 inci dan lebar 5,5 inci, sehingga menyebabkan nama 5×5 menjadi sedikit menyesatkan.
Mini STX memiliki bentuk yang agak persegi panjang, lebih panjang sekitar 7 milimeter dari depan ke belakang dibandingkan dengan faktor bentuk kecil lainnya seperti Next Unit of Computing (NUC) atau mini-ITX yang berbentuk persegi.
Meskipun demikian, mesin ini tetap kompak dan cocok untuk sistem dengan ruang terbatas atau proyek-proyek DIY (Do It Yourself) yang memerlukan desain yang efisien dan hemat ruang.
Meski tergolong sebagai motherboard dengan ukuran yang kecil, Mini STX menyediakan soket yang memungkinkan penggunaan prosesor dengan performa yang cukup baik.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk pengguna yang menginginkan kekuatan komputasi yang relatif tinggi dalam sebuah paket yang lebih kecil.