Dimensi Ke 4 Manusia

Dimensi Ke 4 Manusia

DIMENSI PERKEMBANGAN KARAKTER MANUSIA

Karakter manusia dibentuk dari 4 faktor, yaitu: fisik, mental, spiritual dan interaksi sosial. Bentuk tubuh kita adalah bagian kepribadian yang terlihat kasat mata, sikap mental dan pemahaman tentang iman kepercayaan menunjukkan integritas kita yang tersembunyi. Bagaimana kita berinteraksi dan berkomunikasi  menunjukkan persepsi orang lain tentang diri kita. Seseorang dikatakan dewasa jika ke-empat dimensi ini berkembang dengan seimbang. Apakah anda seorang anak kecil dengan tubuh orang dewasa atau benar-benar dewasa jasmani-rohani ?

4 DIMENSI KEPRIBADIAN MANUSIA Andaikan saja anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatang pohon di hutan.

“Apa yang sedang anda kerjakan ?” anda bertanya. “Tidak dapatkah anda melihat ?” demikian jawabnya dengan tidak sabar. “Saya sedang menggeraji pohon ini.” “Anda kelihatan letih !” anda berseru. “Berapa lama anda sudah mengerjakanya ?” “Lebih dari lima jam,” jawabnya, “dan saya lelah! Ini benar-benar kerja keras.” “Nah, mengapa anda tidak beristirahat saja beberapa menit dan mengasah gergaji itu?” anda bertanya. “Saya yakin anda akan dapat bekerja jauh lebih cepat.” “Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji,” orang itu berkata dengan tegas. “Saya terlalu sibuk menggergaji!”

Dimensi Fisik meliputi pemeliharaan tubuh kita secara efektif. Memakan jenis makanan yang tepat, istirahat teratur, relaksasi yang memadai dan berolahrara. Olaharaga adalah salah satu aktivitas berdampak besar namun kebanyakan dari kita tidak melakukannya secara konsisten karena tidak mendesak. Dan karena kita tidak melakukannya, cepat atau lambat kita akan mendapatkan diri kita berhadapan dengan masalah dan krisis kesehatan yang muncul sebagai akibat wajar dari kelalaian kita.

Kebanyakan dari kita berpikir kita tidak mempunyai cukup waktu untuk berolahraga. Cara berpikir yang sangat keliru! Kita sebenarnya mempunyai waktu untuk tidak berolahraga. Menyempatkan 30 menit sehari untuk melatih tubuh kita sangat-sangat masuk akal. Anda bisa bangun setengah jam lebih pagi untuk berolahraga dulu atau setengah jam setelah pulang kerja untuk melakukan perenggangan dan melatih tubuh kita. 2% waktu yang anda gunakan untuk aktivitas fisik ini akan berpengaruh terhadap 98% waktu anda berikutnya. Pikiran akan terasa jernih, tidak ngantukan dan anda jauh lebih bersemangat dalam segala sesuatunya !

Program olahraga yang baik adalah program yang dapat anda kerjakan di rumah anda sendiri dan membangun tubuh anda pada tiga bidang: daya tahan, kelenturan dan kekuatan.

Daya tahan datang dari kemampuan jantung anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung hanya dapat dilatih melalui kelompok otot yang besar, khususnya otot tungkai. Itulah sebabnya olahraga berjalan cepat, berlari, bersepeda dan berenang sangat bermanfaat. Anda dianggap bugar secara minimum jika anda dapat meningkatkan kecepatan denyut jantung anda menjadi sedikitnya 100 denyut/menit dan mempertahankannya selama 30 menit.

Kelenturuan didapt melalui perengangan. Sebelum berolahraga, pemanasan membantu mengendurkan dan menghangatkan otot agar siap untuk latihan yang lebih bersemangat. Sesudahnya, pendinginan membantu menghilangkan asam laktat sehingga anda tidak merasa sakit dan kaku.

Kekuatan diperoleh melalui latihan daya tahan otot. Hampir semua manfaat latihan datang pada bagian yang paling akhir, saat serat otot pecah dan serat saraf merasakan nyeri. Lalu alam mengimbangi secara berelbihan dan dalam 48 jam, serat tersebut dibuat menjadi lebih kuat. Tidak ada penderitaan, tidak ada keuntungan, hukum kuno ini berlaku untuk semua aspek kehidupan kita.

Dimensi spiritual adalah inti anda, pusat anda, tujuan hidup anda, komitmen anda. Dimensi ini memanfaatkan sumber yang mengilhami dan mengangkat semangat anda dan mengikat anda pada kebenaran tanpa batas mengenai semua nilai kemanusiaan.

Martin Luther mengatakan, “Ada begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini sehingga saya akan perlu menyisihkan satu jam lagi untuk berdoa.” Baginya doa bukanlah tugas mekanis, melainkan merupakan sumber kekuatan dalam melepaskan dan melipatgandakan energinya.

Pernah ada orang yang bertanya kepada seorang ahli Zen dari timur, yang memiliki ketenangan dan kedamaian besar tidak peduli tekanan apa pun yang ia hadapi, “Bagaimana anda mempertahankan ketenangan dan kedamaian itu ?” Ia menjawab, “Saya tidak pernah meninggalkan tempat meditasi saya.” Ia bermeditasi pagi-pagi sekali dan sepanjang sisa hari selebihnya, ia membawa kedamaian saat-saat itu bersamanya dalam pikiran dan hatinya.

Gagasannya adalah jika kita meluangkan waktu untuk memanfaatkan pusat kepemimpinan dari kehidupan kita, yang merupakan hal tertinggi dalam hidup, maka pusat itu menaungi seperti payung di atas segalanya yang lain. Ia memperbarui kita, menyegarkan kita, khususnya jika kita memiliki komitmen padanya.

Sebagian besar dari perkembangan mental dan disiplin studi kita berasal dari pendidikan formal. Tapi segera sesudah kita meninggalkan disiplin eksternal sekolah, banyak dari kita membiarkan otak kita terhenti pertumbuhannya. Kita tidak lagi membaca secara serius, kita tidak menjajaki subjek baru secara mendalam di luar bidang pekerjaan kita, kita tidak berpikir analitis, kita tidak menulis, kita tidak kritis atau tidak dengan cara tertentu menguji kemampuan kita. Sebaliknya, kita malah menghabiskan waktu kita menonton TV.

TV adalah pengaruh sosialisasi yang paling kuat. Dan ketika kita menonton, kita menjadi subjek dari semua nilai yang diajarkannya. Ia dapat sangat mempengaruhi kita dengan cara yang sangat samar dan tidak kentara.

Suatu hari, dalam tahun-tahun mendatang, anda akan bergulat dengan godaan besar, atau gemetar di bawah penderitaan besar kehidupan anda. Akan tetapi perjuangan sesungguhnya adalah di sini, sekarang ini. Sekarang sedang diputuskan apakah, pada hari penderitaan atau godaan puncak, anda akan gagal secara menyedihkan atau menang dengan gemilang. Karakter tidak dapat dibentuk selain dengan proses yang tetap, panjang dan berkesinambungan.

Dimensi fisik, mental dan spiritual berhubungan erat dengan visi dan manajemen pribadi, sementara dimensi sosial berpusat pada kepemimpinan, komunikasi dan kerjasama antar pribadi. Dimensi sosial dikembangkan dan diwujudkan dalam hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita berinterasi, terjadilah proses saling mempengaruhi dan pertukaran nilai. Kita merasa cocok dengan orang lain karena memiliki nilai-nilai yang sama dengannya. Kita merasa tidak senang dengan seseorang karena nilai-nilai yang kita yakini berbeda atau bertentangan dengannya.

Jika rasa aman atau kebahagiaan kita berasal dari sumber di dalam diri kita sendiri, maka kita memiliki kekuatan untuk bersosialisasi. Jika kita merasa tidak aman secara emosional, walaupun kita mungkin sangat maju secara intelektual, berhubungan dengan orang lain terasa sebagai ancaman besar. Perasaan aman yang benar berasal dari dalam. Ia datang dari paradigma yang akurat dan prinsip yang benar dalam pikiran dan hati kita. Ia datang dari kesesuaian dari dalam ke luar, dari menjalani kehidupan penuh integritas dimana kebiasaan kita sehari-hari mencerminkan nilai-nilai kita yang paling dalam.

Saya percaya bahwa hidup penuh integritas adalah sumber paling mendasar dari harga diri pribadi dan kedamaian pikiran datang ketika kehidupan kita selaras dengan prinsip dan nilai yang benar dan tidak dengan cara lain. Seharusnya, hidup kita sesuai dengan hidup yang diungkapkan oleh George Bernard Shaw,

Saya berpendapat bahwa hidup saya dimiliki oleh seluruh masyarakat dan selama saya hidup hal ini merupakan hak istimewa untuk melakukan apa yang dapat saya lakukan. Saya ingin terpakai secara tuntas ketika saya mati. Karena semakin keras saya bekerja saya pun semakin hidup. Saya gembira akan kehidupan demi kehidupan itu sendiri. Kehidupan bukanlah nyala lilin yang singkat bagi saya. Kehidupan adalah semacam obor yang bagus sekali yang harus saya pegang untuk saat ini dan saya ingin membuatnya terbakar seterang mungkin sebelum menyerahkannya kepada generasi yang akan datang.

KESIMPULAN Pertumbuhan karakter yang seimbang akan memaksimalkan kemampuan kita. Apapun yang anda kerjakan pada satu dimensi akan mempengaruhi empat dimensi lainnya karena mereka berhubungan erat satu dengan lain. Kesehatan fisik anda mempengaruhi kesehatan mental anda, kekuatan spiritual anda akan mempengaruhi kekuatan sosial dan emosional anda. Ketika anda meningkat pada salah satu dimensi, anda juga meningkatkan kemampuan anda pada dimensi-dimensi lainnya.

Proses Pembentukan Karakter Bagaimana sebuah karakter dibentuk ? Pelajari teori Respon - Stimulus ini

Dimensi ke-4 adalah suatu realitas yang tidak kelihatan dari Roh Kudus yaitu realitas rohani dari iman dan hati. Iman itu ada di dalam hati.

Roma 10:10 "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan"

Hati adalah hal yang berkenaan dengan sesuatu yang kekal, tidak bisa diukur dengan waktu dan tidak terbatas. Dimensi ke-4 terdiri dari 4 hal:

Amsal 23:7 "For as he thinks in his heart, so is he."

Kita akan bergerak ke mana pun pikiran kita mengarahkan kita. Kalau kita terus berpikir bahwa kita adalah orang yang gagal maka kita akan gagal. Kalau kita berpikir bahwa kita adalah "belalang" maka kita tidak akan pernah menjadi pembunuh raksasa.

Kita diperintahkan untuk mengasihi Tuhan dengan "segenap akal budi" kita dengan memikirkan pikiran Tuhan yaitu pikiran-pikiran yang sejalan dengan Firman-Nya, dengan kehendak-Nya. Alkitab mengatakan bahwa kita harus "menjaga hati" dan menjaga bagaimana cara kita berpikir. Kita harus mulai memikirkan pikiran Tuhan mengenai kita.

Lebih dari 322 kali kata "percaya" digunakan dalam Perjanjian Baru. Percaya berarti kita harus membuat suatu keputusan. Dalam Ibrani 11, waktu Musa memutuskan untuk menjadi pembebas Israel, Tuhan menyebut keputusannya tersebut sebagai "iman!"

Percaya itu berarti membuat suatu komitmen untuk berdoa. Hanya saja ada dinding tebal antara percaya dan kebimbangan. Dan cara mendobrak dinding tersebut adalah dengan doa yang sungguh-sungguh.

Yakobus 5:16 Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Waktu Tuhan memberi kita suatu visi (rhema) untuk berhasil dalam kehidupan dan pelayanan ini, kita harus melepas iman kita dengan mendoakannya.

Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

3.  BERMIMPI (MEMVISUALISASIKAN)

Roh Kudus adalah pemberi visi dan impian. Dimensi ke-4 adalah realitas dari visi = impian + imajinasi.

Kejadian 15:1-5 " Kemudian datanglah Firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan: " Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar. Abram menjawab; "Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu. Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku. Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian: Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu. Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfiman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Maka firmanNya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

Abraham waktu itu sudah begitu putus asa, jadi Tuhan menolong dia untuk mulai bervisualisasi. Visualisasi adalah suatu aspek yang sangat penting sekali dalam kehidupan!

Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman (kata-kata) Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Apa pun yang kita visualisasikan dalam alam Roh Kudus akan dilepaskan menjadi kenyataan lewat kata-kata yang keluar dari mulut kita.

Paranormal Phenomena - Traditional beliefs, practices and other cultural forms are demonstrably abundant in Malay society. History tells us that Malay custom has its origin in India. However, with the passage of time and the influence of Western science and technology, we can see how the various superstitions of the old days, and other features of folk custom and usage, are little by little disappearing. R.O. Winstedt said, "I would remind...

Salam Zulhijah, para pembacaku! Alhamdulillah ye. Akhirnya, Dimensi Ke 4 telah pun tamat! Episod akhirnya yang ditayangkan pada hari Selasa malam itu tetap merepek. Tanpa berlengah masa, ayuh kita baca apa yang terjadi!

Wow, BDSM + outdoor fetish ke? Nakal…

Oh bukan. Silat rupanya. Eh… Ni padang haritu ke yang budak-budak mentah main bola tapi takde tandas? Ada kena-mengena ke?

So… Dia mimpi ke, dia berangan ke, dia imbas kembali??

Ini Murtad Murad.Hais. Kalau minah tu tak sukakan kau lagi, lupakan sua. Nak pukul bantai boyfriend dia pula. Buang masa.

Ni Fahrin dan Masita. Mereka couple. Fahrin selalu menemani temanitanya pulang ke rumah kerana si Sita ni penakut. Hais, kalau takut balik malam, asal kerja syif malam?

Tiba-tiba, mereka diserang 3 jejaka tadi tu. Abeh si Sita terpekik-pekau mintak tolong. Eh 3 lawan 1 tak adil dan saksama! Pengecut ah si Murad ni!

Tiba-tiba, ada orang berbaju kuning bukak silat dan menolong Fahrin. Nama dia Sufyan.

Dia ternampak tahi lalat Sita dan amat terpukau/terpegun??? Erm…

Si Fahrin pun kata dia sebenarnya tahu silat. Tapi silat dia tahap biasa-biasa. Si Sufyan punya silat tahap dewa. Si Sufyan pun berlagak ah. Kata silat kenek ada hati perasaan naluri semangat yadayada merepek. Si Fahrin pun kata dia nak belajar silat macam tu.

Si Tok Guru ni pakai pyjamas? Aku tau lah dah malam lol. Eh asal ada lampu colok eh? Musim raya ke? Eh murid-murid dia semua buruk/tua sak.

Nama dia Pak Wan…More like Pak Dowan. Dia mula lah berpidato sendirian cakap pasal pernafasanlah. Hati, jiwa, jasad pada yang satu. Harus suci lah. Supaya dapat menimba ilmu ini.

Dia kata kat si Sufyan bahawa Sita mampu memperkuatkan lagi ilmu dia??? Dia kata susah dia cari perempuan seperti Sita sebab hanya satu dalam seribu. Hmm.. Ni bukan susah. Ni malas. Dia satu dalam seribu, bukan sejuta. Let me do some math.

Menurut  http://www.nptd.gov.sg/portals/0/news/population-in-brief-2014.pdf, terdapat seramai 1,679,000 orang wanita Singapura pada tahun 2014. Jika wanita seperti Sita hanya 1 dalam seribu, maka terdapat 1,679 orang seperti Sita. Natijahnya, Pak Wan seorang yang pemalas. Worldprak!

Ni silat ala-ala ular ke kursus badut? Pak Wan ni dia pakai baju zebra apasal sak. Sungguh jantan.

Dia mahu Fahrin sentiasa luangkan masa bersama dia agar Sufyan dapat berjumpa dengan Sita. Dia mahu Sufyan rapat dengan Sita atas sebab-sebab tertentu…

Sita amat terkejut apabila ternampak Sufyan di luar tempat kerjanya. Sita bertanya mengapa Sufyan berada di situ. Sufyan pun berkata dia mengganti tempat Fahrin kerana Fahrin sedang sibuk berlatih.

?????? GILA. Si dekni nak kan yang dara sahaja. Harap-harap kau dapat PENYAKIT. Dia suruh orang jauhkan diri daripada benda maksiat abeh dia yang buat??? Merepek. Kau nak perempuan abeh suruh orang lain cari? Pemalas tahap goncang pun kenek orang buatkan sak.

Semasa mereka sedang berminum, Fahrin menelefon Sita dan menyuruhnya untuk pulang segera kerana lewat. Tanpa disedari Sita, Sufyan meletakkan mozarella cheese dadah ke dalam minumannya. Tapi si Sita tak minum. Hahaha padan muka kau, Sufyan!!!

Si Fahrin ni dehydration?? Abeh si Sita kata Fahrin dah tak amek dia dari kerja. Dia sedih ah, ni biasalah. Wanite! Hahaha.

Si dekni kata keris ni suci macam dia, dia pun suci so kenek ada hubungan batin dengan wanita suci???????? Muka macam perogol bersiri nak step suci? Pergi CUCI muka jangan nak step suci. Lepastu sembunyi dalam laci makan kuaci sorang-sorang dan kunci laci tu. BYE.

Ni birthday party ke ada lilin semua?? Merepek. Si budak Fahrin macam dah hilang siuman!

Orang yang dah mampus berabad dia pergi seru??? Abeh si Fahrin ni pengsan??

Pak Wan suruh dia bertapa 7 hari 7 malam dengan alam semulajadi tapi Fahrin bertapa dalam bilik????

Semasa Fahrin bertapa, si Sufyan ni ambil kesempatan la. Ini semua standard.

Si Sita tetap keluar dengan jantan ni?? Abeh jantan ni dah syiok sendiri ah ingatkan Sita tergila-gilakan dia. Jadi sekarang ada 4 jantan nak kan dia ah. Fahrin, Sufyan, Murad & Pak Wan. Wow kalau dia boleh kahwin 4 aku rasa dia dah kaup semua. $$$$$$$

LOL si Pak Wan world. Dia kata “ada apa pada cinta???!” Duh, kau tak tau pasal cinta sebab kau cuma main perempuan je. Merepek. Si Sufyan kata “menyintai”??? Cikgu kau tak ajar Hukum PTKS??

Perkataan yang bermula dengan huruf P, T, K atau S, jika diimbuhkan awalan meN-, huruf P,T,K atau S akan digugurkan. Cinta bermula dengan huruf C. Oleh itu, it’s “mencintai” dan bukan “menyintai”!! Kata dasar “menyintai” adalah sintai. SINTAI APA SAK.

Abeh dia ugut si dekni ah. Kata kalau tak laksanakan misi dia, kuasa kebal dia akan musnahlah lepastu mati. Semua orang akan mati satu hari nanti???

Si Sufyan pun luahkan perasaan dia ah. Si Sita terkejut. Kata dia mencintai Fahrin sangat. Tapi kalau kau cinta Fahrin kau takkan keluar dengan mamat ni????

LOL. Dia pun terus terang ah dia nak Sita ikut dia supaya dia dapat melengkapkan “kursus” yang sedang dia jalani.

SIAL ah si Sufyan ni! Biadapzzzzzz.

LOL Fahrin sedang sibuk bertapa, sis. Bawak bertenang, ingat tuhan.

Ni saya konpius?? Dia macam Tony Stark ah konon. Nak kawal dia punya “iron suit” padahal dia dalam bilik? Tapi pada masa yang sama dia sedang berlawan dengan orang lain???

Jin buruk ni tetiba muncul. Buat orang terperanjatz.

Sita mencari Fahrin di rumahnya. Namun tiada orang membuka pintu. Makcik kepo pun berkata semalam dia ternampak Fahrin namun Fahrin kelihatan amat lemah.

Sita pun segera menelefon polis.

Sita diserang oleh Sufyan!!! Apa ni???

Si Murad pun bersilat dengan Sufyan ah. Tapi Sufyan tewaskan si Murad. Abeh si Murad amek besi dan hentak kepala Sufyan. Hahaha. Setelah itu, baru Murad dan Sita berlari. Si Sita ni bodoh tau. Bila Murad dan Sufyan bersilat, dia tanak lari???

YUCK. Dia takde HPV/ STD ke? Kalau HIV/Aids kemungkinan agak rendah la eh sebab dia cuma main wanita yang suci.

Akhirnya, rahsia Pak Wan terbongkar! Kesian si Fahrin ni. Ni episod kes penipuan lagi ni! Si Pak Wan ni gian abeh nak perempuan dara je??? Yuck. Abeh nak ajar silat batin lah konon. Menyampah.

Ok so diorang bermaafan. Akhir cerita. Happy Ending!

Hmm… Apa yang misteri sangat? Hampir kesemua episod Dimensi Ke 4 musim ini tidak seram. Ia hanya sekadar menimbulkan tanda tanya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi juga mempunyai penjelasan yang logik ataupun saintifik! Tak best la macam gini. Ini kerana, Dimensi Ke 4 sepatutnya menakutkan para penonton dengan grafik-grafik seram dan juga kisah-kisah yang menaikkan bulu roma ketiak anda, bukan? Ni macam buat saya ketawa pula eh. Saya rasa Suria tidak mahu menerbitkan cerita yang betul-betul hantu kerana ia bertentangan dengan ajaran Islam! Nanti makcik-pakcik warak komplen! Muahahaha. Ok, saya bagi ringkasan pendek buat setiap episod ye!

Episod 1: Orang Gajiku Goda Suamiku

Episod 2: Bayiku Ular

Episod 3: Pekerja Syif Malam Penakut

Episod 4: Mahligai Kita Porak Peranda

Episod 5: Pergi Ke Doktor Dahulu

Episod 6: (Sama seperti di atas)

Episod 7: Jejak Jenayah – Skim Cepat Kaya

Episod 8: Jejak Jenayah – Perogol Bersiri

Kalau tajuk-tajuk Dimensi Ke 4 ditukar kepada yang tertera di atas, tajuk Dimensi Ke 4 bakal ditukarkan kepada “Masalah Kuno Kita” HAHAHAHAHA.

Namun, tidak boleh dinafikan bahawa setiap episod mempunyai pengajaran buat para penonton! So, berfaedah juga lah eh tengok cerita ni. Tak buang masa. Macam orang tua kata, yang baik tu kita amek, yang kurang baik kita jauhkan ye!

Itu sahaja daripada saya ye. Saya berdoa agar Suria akan menerbitkan sebuah kisah seram yang benar-benar seram!!

– Pengkritik Sandiwara

(Photos from Mediacorp Suria’s Toggle)

Sebarkan kepada rakan-rakan anda!